Selasa, 26 Februari 2008

Mengheningkan Cipta ver. TooDoo

Hehe...
Baru-baru ini ditemukan teori yang menyatakan bahwa ada juga Mengheningkan Cipta dinyanyiin pas mo pulang. Contohnya: Kita.

Tau tu Bu Lilia (guru B. Inggris), mengejutkan bin mengagetkan banget... Tiba-tiba bilang...

"Mengheningkan Cipta... dimulai!!"

Looo...
Aku sebagai orang yang nggak suka surprise-surprise-an, jadi kaget. Lo... *keadaan Itachi saat itu: Cengok luar biasa Cengok*

Yahh...
Mungkin, bagi sebagian anak yang kayak aku, mereka bilang:

"Ini guru aneh amat, tiba-tiba ngomong kayak begitu" << Jangan gila dong!!

Yahh...
Dengan semangat 45, kita langsung nyanyiin lagu Mengheningkan Cipta. Suerr... keadaan kelas pas itu kacau berat.

Nyanyi nggak bener...

Tereak-tereak...

Tepuk tangan keras-keras sampe tangan merah (emang kita 'sarimin pergi ke pasar'?)

Jungkir balik...

Salto-saltoan pula...

Capeeee dehh...

Inilah lirik Mengheningkan Cipta aransemen berbeda, tempo Allegro, di mulai pada kunci G, dengan keadaan nada minor semua (saking ngaconya yang tadinya mayor jadi minor)

Dengaaaaarr...!! Selorohhh... angkasa raya memoja pahlawan negaraaaa...!!
Nan gogor remajaaa..!! Diribahan benderaaaa!! Bela nosa bangsaaa..!!
Kan kokenang wahai... bonga putra bangsaaa..!!

HargaaaaaAAAAaaaaa...!!!!!! JasssaaaaaaaaaaaAAAAaaaaa...!!! Kau cahya PelitaaaaaAAaaa..!!!

Bagi Indonesia
Meerrrrrrrr......... Deeeeeeeee.... Kaaaaaaaaaaa....

*binatang di sekitar lingkungan 49 pingsan*
(Ehh... ngomong-ngomong liriknya bener nggak sih?)

Yahh...
Itulah Mengheningkan Cipta dengan nuansa Rock versi kita. Bagus kan? Jadi, kalo nanti 17-an, kita diajak ke kampung masing-masing biar kita bisa dangdutan. (per lagu 300.000, murah kan?)

Halah...
Jangan gila dong...